Senin, 16 Januari 2012

Input / Output

Input/Output Komputer
I/O adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya).
Fungsi :
Fungsi i/o Pada dasarnya adalah mengimplementasikan algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash.

REGISTER

Register prosesor, dalam arsitektur kompute, adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu.

Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori: ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi. Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit", "register 16-bit", "register 32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain.

Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi. untuk istilah ini, digunakanlah kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86 mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan register 32-bit.


1.      Register set

Prosesor memiliki 16 register 16-bit, meskipun hanya 12 dari mereka adalah tujuan yang benar-benar umum. Empat pertama telah mendedikasikan menggunakan:

  •   r0 (alias PC) adalah program counter. Anda bisa melompat dengan menentukan r0, dan konstanta yang diambil langsung dari aliran instruksi menggunakan pasca-kenaikan mode pengalamatan r0. PC selalu bahkan.
  •   r1 (alias SP) adalah stack pointer. Ini digunakan oleh panggilan dan instruksi dorong, dan dengan penanganan interupsi. Hanya ada satu stack pointer; MSP430 tidak memiliki apa pun yang menyerupai mode supervisor. Pointer stack selalu bahkan; Tidak jelas apakah LSB bahkan diimplementasikan.
  • r2 (alias SR) adalah register status. Bit yang ditugaskan sebagai berikut: 






  •  SCG (sistem clock generator), OSCOFF (off osilator), dan CPUOFF digunakan untuk mengontrol daya-rendah berbagai modus.

Gie adalah mengaktifkan interrupt global. Mematikan masker bit ini menyela. (CATATAN:.. Mungkin tertunda oleh 1 siklus, sehingga interrupt dapat diambil setelah instruksi setelah Gie dibersihkan Tambahkan PDN atau jelas Gie satu instruksi lebih awal dari yang sebenarnya "bagian kritis" Anda)

N, Z, C dan V adalah bit status yang biasa prosesor, ditetapkan sebagai efek samping untuk eksekusi instruksi. Jika r2 ditentukan sebagai tujuan, bit eksplisit ditulis mengesampingkan efek samping. Sebuah set instruksi semua 4 bit, atau tidak satupun dari mereka. Instruksi logis diatur C untuk kebalikan dari Z (C diatur jika hasilnya TIDAK nol), dan V yang jelas ke 0.

C adalah “membawa” sedidkit sebagai lawn sedikit “meminjam’ ketika dikurangkan. Artinya, kurangi dengan membawa AB menghitung A + ~ B + Carry. (~ Adalah C "tidak" atau "bitwise invert" operator.)

Perhatikan bahwa instruksi dasar bergerak TIDAK mengatur bit-bit (kecuali jika pindah ke r2).

  •  r3 ini didesain untuk 0. Jika ditetapkan sebagai sumber, nilainya adalah 0. Jika ditetapkan sebagai tujuan, nilai tersebut akan dibuang.

2. Control REGISTER
Suatu daftar kontrol adalah mendaftar prosesor yang mengubah atau mengontrol perilaku umum dari sebuah CPU atau perangkat digital lainnya. Tugasn umum dilakukan oleh register control termasuk switching mode pengalamatan, paging control, dan comprosessor control.


<a href="http://www.buyblogreviews.com" ><img src="http://www.buyblogreviews.com/sponsoredImages/sponsoredpost.gif" alt="BuyBlogReviews.com" border="0" /></a>

CU (Control Unit)

Kontrol unit adalah proses yang sulit, terutama dalam merancang. Tapi hari ini skenario telah berubah. Sebuah unit kontrol dijalankan dalam bentuk microprograms yang tetap berada dalam toko kontrol. Ada sequencer mikro yang memilih kata-kata dan bagian-bagian tertentu dari kata-kata secara langsung mengelola berbagai baian komputerr. Bagian ini aritmatika dan logika unit, bus, register instruksi, register dan input / output. Hari ini komputer terbaru mungkin memiliki anak perusahaan pengendali untuk setiap subsistem, yang akan diawasi oleh unit kontrol utama.
Fungsi Control Unit:
Sebuah control unit dapat digambarkan sebagai semacam circuit yang mengawasi jalur informasi yang berjalan diatas prosesor dan mengatur berbagai kegiatan dari unit-unit yang berada didalamnya
     Ini membawa keluar banyak tugas seperti decoding, mengambil, penanganan eksekusi dan akhirnya menyimpan hasil.
     Hal ini mengontrol eksekusi instruksi secara berurutan.
     Ini panduan aliran data melalui berbagai bagian komputer.
     Ini menafsirkan instruksi.
     Ini mengatur waktu kontrol dari prosesor.

ALU (Arithmetic And Logic Unit)

ALU, singkatan dari Arithmetic And Logic Unit (Bahasa indonesia: unit aritmatika dan logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitunga aritmtika dan logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebutadder. ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebutadder. Tugas lalin dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
  1. sama dengan (=)
  2. tidak sama dengan (<>)
  3. kurang dari (<)
  4. kurang atau sama dengan dari (<=)
  5. lebih besar dari (>)
  6. lebih besar atau sama dengan dari (>=) (sumber: Buku Pengenalan Komputer, Hal 154-155, karangan Prof.Dr.Jogiyanto H.M, M.B.A.,Akt.)
1.      REPRESENTASI BILANGAN FIXED-POINT
Utk representasi bilangan fixed-point diperlukan :
  1. lokasi atau register penyimpanan computer yg ukurannya memadai utk menyimpan seluruh digit bilangan
  2. kemungkinan utk menjaga track tempat beradanya point tersebut
contoh:
contoh desimal utk representasi 5 digit. Jika diasumsikan posisi point adalah
 
3 klasifikasi dasar representasi fixed-point
  • representasi mid-point dimana terdapat digit baik sebelum dan sesudah point tersebut
  • representasi integer dimana tidak terdapat digit setelah point desimal
  • representasi pecahan dimana tidak ada digit sebelum point decimal
2.      REPRESENTASI BILANGAN FLOATING-POINT
Utk merepresentasikan floating-point diperlukan :
    1. lokasi atau register penyimpanan computer dgn ukuran memadai utkmenyimpan semua digit signifikan dari bilangan tersebut
    2. ruang penyimpanan tambahan utk menyimpan posisi ppoint tersebut, ruang tambahan ini biasanya berada di dalam lokasi yg sama atau terpisah.

CPU

© Pengertian

ü Merupakan komponen terpenting dari sistem komputer

ü komponen pengolah data berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya

ü Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU

ü tersusun atas beberapa komponen

© Komponen Utama CPU

Ø Arithmetic and Logic Unit (ALU)

§ Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer.

§ ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan

§ instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya

§ ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.

Ø Control Unit

· Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi operasinya.

· Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.

Ø Registers

o Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi operasinya.

o Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.

Ø CPU Interconnections

* Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus – bus eksternal CPU

* Komponen internal CPU yaitu ALU, unit kontrol dan register – register.

* Komponen eksternal CPU :sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran


© Fungsi CPU

* Menjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi –instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.

* Pandangan paling sederhana proses eksekusi program adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu : operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute).

© Siklus instruksi

* Terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi

© Siklus Fetch – Eksekusi

* Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori

* Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC)

* PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi

© Siklus Fetch – Eksekusi

* Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).

* Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan

© Aksi CPU

* CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke

* memori dan sebaliknya.

* CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O

* dan sebaliknya.

* Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi

* aritmatika dan logika terhadap data.

* Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan

* fungsi atau kerja. Misalnya instruksi pengubahan

* urusan eksekusi.

© Siklus Eksekusi

* Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya. Misalnya, bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke alamat sebelumnya.

* Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.

* Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.

* Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.

* Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.

* Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.

* Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori

© Fungsi Interupsi

* Mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi.

* Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.

© Tujuan Interupsi

v Secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori.

v Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda.

v Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul

© Kelas sinyal interupsi

* Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.

* Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.

* I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.

* Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.

© Proses Interupsi

v Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi instruksi – instruksi lain.

v Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor

v Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi.

v Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali.

v Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak

© Yang dilakukan Prosessor Jika Interupsi Ditangguhkan

* Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.

* Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.


© Sistem operasi kompleks

* Interupsi ganda (multiple interrupt).

* Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba.

* Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini

© Pendekatan Interupsi ganda

* Ada 2 Pendekatan :

1) Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi berurutan / sekuensial

· Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani prosesor.

· Setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka interupsi lain baru di tangani.

2) Pengolahan interupsi bersarang yaitu mendefinisikan prioritas bagi interupsi

· Interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani terlebih dahulu

SISTEM BILANGAN

.REPRESENTASI DATA
*Data-data terbagi dalam beberapa bagian :
*Data Logika (AND, OR, NOT, XOR)
*Data Numerik (bilangan real, pecahan, bilangan bulat).
*Data Bit Tunggal
*Data Alfanumerik
I.TIPE DATA
1.Tipe Dasar.
*Tipe dasar sudah dikenal dalam kehidupan sehari-hari dan banyak orang yang tidak sadar telah memakainya.
*Dalam bahasa pemrograman bilangan logika, bilangan real, bilangan bulat, karakter dan string.

A.Bilangan Logika
*Nama tipe bilangan logik adalah boolean
*Ranah Nilai Bilangan logik hanya mengenal benar/true dan salah/false.

B.Bilangan Bulat
*Tipe ini sudah dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya 34, 8, -17, dll.
*Nama Tipe -> integer.
*Ranah Nilai-> Dalam Turbo Pascal tipe integer dapat direpresentasikan menjadi byte, shortint, integer, word, dan longint.
*Konstanta -> 47 58 -125 -8952669 475893
*Operasi -> operasi aritmetika dan operasi perbandingan.
1.Operasi Aritmetika -> +(tambah); mod (sisa hasil bagi); -(kurang); *(kali); div(bagi).
Contoh-contoh operasi aritmetika bilangan bulat:
10 div 3 = 3 dan 10 mod 3 = 1
2.Operasi perbandingan terhadap bilangan bulat dengan salah satu operator relasional menghasilkan nilai boolean (true atau false).
Operator -> lebih besar; < lebih kecil; = sama dengan; ≥ lebih besar atau sama dengan; ≤ lebih kecil atau sama dengan; tidak sama dengan

C.Bilangan Riil
*Bilangan riil ->bilangan ynag mengandung pecahan desimal [0.325, 54.25, 23.0, 2.021458E-41, dll]
*Bilangan riil juga ditulis dengan notasi E yang merupakan perpangkatan sepuluh [0.5E-2 artinya 0.5 × 10-2]
*Nama Tipe -> real.
*Ranah Nilai -> Turbo Pascal [real, single, double, dan extended]
*Konstanta -> 0.458 25.69 -4.2 -54.256E+8
*Operasi ->aritmetik dan perbandingan

D.String dan Karakter
*Ranah nilai string -> sederetan karakter yang sudah terdefinisi, sedangkan untuk karakter dapat dilihat pada tabel ASCII.
*Khusus untuk string mempunyai operasi penyambungan dengan operator “+” [‘es’ + ‘kelapa’ + ‘ muda’ = ‘eskelapa muda’]

III.SISTEM BILANGAN
1.Desimal
*Bilangan Desimal [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9]
*Bilangan 25 -> dua puluhan ditambah lima satuan = 25 = 2 * 10 + 5
*Sistem desimal -> memiliki basis atau radix sepuluh 23 = 2 * 101 + 3 * 100
3275 = 3 * 103 + 2 * 102 + 7 * 101 + 5 * 100
*Bilangan pecahan ->
456.25 = 4*102 + 5*101 + 6*100 + 2*10-1 + 5*10-2
2.Biner
*Dalam sistem biner -> dua digit saja [1 dan 0]; sistem biner direpresentasikan dalam basis dua.
*Misalnya 2410 = 110002
327510 = 1011101112
3.Oktal
*Dalam notasi octal -> delapan digit.
*Notasi oktal -> gabungan dari notasi desimal dan notasi biner serta penyempurnaan keduanya agar mudah dalam penggunaannya. Contoh:
38 = 2410 = 110002
63038 = 327510 = 1011101112
4.Heksadesimal
*Digit biner -> menjadi kumpulan-kumpulan 4-digit. Setiap kombinasi 4 digit biner diberi sebuah simbol, seperti -> 0000 = 0 1000 = 8
0001 = 1 1001 = 9
0010 = 2 1010 = A
0011 = 3 1011 = B
0100 = 4 1100 = C
0101 = 5 1101 = D
0110 = 6 1110 = E
0111 = 7 1111 = F
*Sejumlah digit heksadesimal dapat dianggaplah sebagai sesuatu yang merepresentasikan sebuat bilangan bulat (integer) dalam basis 16. Jadi,
1A16 = 116 * 161 + A16 * 160
= 110 * 161 + 1010 * 160
= 2610 = 328
*Notasi heksadesimal jauh lebih mudah untuk dikonversikan menjadi biner atau sebaliknya.
Contoh : 10001111101011002 = 1000 1111 1010 110 8 F A C
= 8FAC16 = 3678010 = 17548
IV.KONVERSI SISTEM BILANGAN
1.Konversi Dari Sistem Bilangan Desimal
1.1.Konversi Desimal ke Biner

*Metode yang paling banyak digunakan  metode sisa ( remainder method ).Contoh, untuk mengubah 5210 menjadi bilangan biner :
52/2 = 26 sisa 0, sebagai LSB( Least Significant Bit )
26/2 = 13 sisa 0
13/2 = 6 sisa 1
6 /2 = 3 sisa 0
3/2 = 1 sisa 1
1/2 = 0 sisa 1, sebagai MSB( Most Significant Bit )
sehingga 5210 -> 1101002
*Cara lain -> menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang jumlahnya sama dengan bilangan desimal yang akan dikonversikan. Contoh konversi bilangan 5410 ke bilangan biner :
20 = 1 ===> 1
22 = 4 ===> 100
23 = 8 ===> 1000
25 = 35===> 100000 +
----------
101101
*Bila bilangan desimal yang akan dikonversikan berupa pecahan ->bilangan tersebut harus dipecah menjadi dua bagian. Contoh bilangan desimal 125,4375 dipecah menjadi 125 dan 0,4375.
125/2 = 62 sisa 1
62/2 = 31 sisa 0
31/2 = 15 sisa 1
15/2 = 7 sisa 1
7/2 = 3 sisa 1
3/2 = 1 sisa 1
1/2 = 0 sisa 1
*Bilangan desimal 125 -> 1111101.
Kemudian bilangan yang pecahan dikonversikan:
0,4375 * 2 = 0,875
0,875 * 2 = 1,75
0,75 * 2 = 1,5
0,5 * 2 = 1
hasil konversi 0,0111
Maka hasil konversi 125,4375 ke bilangan biner:
125 = 1111101
0,4375 = 0,0111 +
125,4375 = 11111,0111

1.2.Konversi Desimal ke Oktal
*Teknik pembagian yang berurutan dapat digunakan untuk mengubah bilangan desimal menjadi oktal. Contoh : 581910  oktal:
5819/8 = 727 sisa 3, LSB
727/8 = 90 sisa 7
90/8 = 11 sisa 2
11/8 = 1 sisa 3
1/8 = 0 sisa 1, MSB
Sehingga 581910 = 132738
1.3.Konversi Desimal ke Hexadesimal
*Dengan remainder method [pembaginya basis dari bilangan hexadesimal :16]. 340910  hexadesimal:
3409/16= 213 sisa 1 = 1, LSB
213/16 = 13 sisa 5 = 5
13/16 = 0 sisa 13 = 0, MSB
jadi, 340910 = 05116

2.Konversi dari Sistem Bilangan Biner
2.1.Konversi Biner ke Desimal
*Bilangan biner dikonversikan kebilangan desimal  mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan posisi valuenya sebagai contoh :
10110110 = 1*25 + 0*24 + 1*23 + 1*22 + 0*21 + 1*20
= 1*32 + 0*16 + 1*8 + 1*4 + 0*2 + 1*1
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 108210
*Bentuk pecahan biner -> 1111101,0111 dapat dikonversikan :
1111101,0111 = 1*26 + 1*25 + 1*24 + 1*23 + 1*22 + 0*21 + 1*20 + 0*2-1 + 1*2-2 + 1*2-3 + 1*2-4
= 64+32+16+8+4+0+1+ 0.25 + 0.125 + 0.0625
= 125,437510
Sehingga 1111101,01112 = 125,437510

2.2.Konversi Biner ke Oktal
*Konversi dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner, dimulai dari digit yang paling kanan. Contoh : 111100110012 dikelompokkan menjadi 11 110 011 001 
112 = 38, MSB
1102 = 68
0112 = 38
0012 = 18, LSB
Jadi bilangan biner 111100110012 = 36318

2.3.Konversi Biner ke Hexadesimal
*Konversi dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap empat buah digit biner, diawalai dari digit yang paling kanan. Contoh : 01001111010111102 dikelompokkan menjadi
0100 1111 1010 1110 -> 0100 = 416, MSB
1111 = F16
0101 = 516
1110 = E16, LSB
Maka, bilangan 01001111010111102 = 4F5E16

3.Konversi dari Sistem Bilangan Oktal
3.1.Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
*Bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : 3248 dikonversi kebilangan desimal :
3248 = 3 * 82 + 2 * 81 + 4 * 80
= 3 * 64 + 2 * 8 + 4 * 1
= 192 + 16 + 4
= 21210
*Apabila bilangan oktal yang akan dikonversikan itu memiliki koma  Contoh : mengkonversi bilangan 521,58 ke desimal :
521 = 5 * 82 + 2 * 81 + 1 * 80
= 320 + 64 + 1
= 337
sedangkan pecahannya -> 0.5 = 5 * 8-1 = 0.625
Sehingga, 521,58 = 337.62510

Organisasi Komputer

Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional dan lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang. Bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasionalContoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmerContoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme

interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek
arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka,
teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol.
Arsitektur Komputer
terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik
pengalamatan, mekanisme I/O.
Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi pengalamatan pada
memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan
diimplementasikan secara langsung ataukah melalui mekanisme cache adalah kajian
organisasional
Perbedaan Utama
Organisasi Komputer

memori, dan sinyal–sinyal kontrol
Arsitektur Komputer